Visi Misi Sekolah Peradaban Serang
Untuk mencapai tujuan pendidikannya Sekolah Peradaban Serang mengantisipasi konsekuensi logis dari perkembangan global, perkembangan ilmu dan teknologi, dan peristiwa yang terjadi dewasa ini untuk disesuaikan dengan sistem pengajarannya. Untuk itu Sekolah Peradaban Serang mengacu pada Empat Pilar Pendidikan Abad Duapuluh Satu yang dirancang dalam kurikulum terintegrasi:
- Kurikulum pertumbuhan pribadi, meliputi rasa percaya diri, motivasi, keterampilan berkomunikasi, dan keterampilan menjalin relasi.
- Kurikulum Keterampilan hidup, meliputi pengaturan mandiri, pemecahan masalah secara kreatif, perencanaan karier, ilmu ekonomi, manajemen konflik, dan teknologi berbasis komputer.
- Kurikulum “Belajar untuk belajar” dan “belajar untuk berpikir”, meliputi keterampilan “How to” untuk otak/ bagaimana setiap orang belajar akan berbeda caranya sesuai dengan kecerdasan dan gaya belajar, dengan demikian pembelajaran sepanjang hayat menjadi mengasyikkan, cepat dan efektif
- Kurikulum isi, mengintegrasikan beberapa bidang studi menjadi satu kegiatan yang terpadu dalam satu tema. (Kurikulum nasional, Kurikulum Lokal, Kurikulum alternatif)
Dari kurikulum terintegrasi diatas, maka Sekolah Peradaban Serang mempunyai visi dan misi:
a. Visi
Menjadi sekolah masa depan yang melahirkan generasi berkarakter.
b. Misi
Misi Sekolah Peradaban Serang terangkum dalam 5 hal yaitu:
- Changes, berani untuk memulai dan melakukan untuk perubahan yang dimulai dari anak didik sendiri kemudian melakukan perubahan untuk sekolah yang dilakukan terus menerus.
- Dream, memiliki mimpi atau tujuan yang jelas sebagai titik tolaknya (begin of end in mind). Setiap anak didik memiliki cita-cita yang jelas dan sekolah sebagai institusi pun memiliki arah tujuan mulia.
- Empower, mampu untuk memberdayakan satu sama lain. Setiap pribadi maupun sekolah senantiasa bersinergi dengan masyarakatnya untuk kemajuan bersama.
- Model, menjadi teladan yang baik. Anak didik sebagai pribadi menjadi teladan bagi yang lain, sekolah sebagai sebuah lembaga-pun bisa menjadi percontohan bagi dunia pendidikan.
- Love, memiliki rasa cinta akan pekerjaannya.
c. Jargon
Belajar sesuai cara otak belajar
Belajar sesuai cara otak belajar
d. Motto
Trust the Future, percaya masa depan dalam genggaman