SMA

IHT (In House Training) Implementasi Kurikulum Merdeka – SMA Peradaban Serang

IHT (In House Training) merupakan salah satu kegiatan pelatihan internal sekolah yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka di satuan pendidikan. Kegiatan ini diselenggarakan oleh beberapa sekolah yang mengikuti program sekolah penggerak dimana program sekolah penggerak adalah salah satu program yang dibuat oleh KEMENDIKBUD RI (Kementerian Pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia). Alhamdulillah SMA Peradaban terpilih mengikuti program sekolah penggerak angakatan 3 dan berkesempatan mengikuti pelatihan komite pembelajaran yang dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2023 sehingga berkewajiban untuk menyelenggarakan IHT yang diikuti seluruh pendidik dan tenaga kependidikan dengan narasumber peserta Pelatihan Komite Pembelajaran (PKP) yang terdiri dari kepala sekolah, guru mata pelajaran dan guru BK termasuk juga pengawas Pembina SMA Peradaban.

Kegiatan IHT (In House Training) dilaksanakan di Kampus Taktakan SMA Peradaban yang terdiri dari beberapa materi diantaranya; refleksi kurikulum merdeka, pemahaman CP, TP dan ATP, pembelajaran dan asesmen, penerapan P3 (Profil Pelajar Pancasila) dalam intrakurikuler, P5 (projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila), pembuatan modul ajar, penyusunan KOSP (kurikulum Operasional Satuan Pendidikan), pengenalan platform teknologi prioritas, eksplorasi akun PMM (Platform Merdeka Mengajar), program literasi numerasi di sekolah, komunitas belajar, asesmen layanan bimbingan dan konseling serta strategi layanan bimbingan dan konseling di sekolah. Materi-materi tersebut disampaikan oleh ketiga narasumber. Kegiatan ini dibuka oleh kepala sekolah dan fasilitator sekolah penggerak secara langsung. Ada sekitar 30 lebih peserta dari fasilitator SMA Peradaban yang mengikuti kegiatan IHT (In House Training) dan sebagian yang lainnya adalah tamu undangan.

Tujuan kegiatan IHT (In House Training memfasilitasi pendidik dan tenaga kependidikan SMA Peradaban dalam mempelajari kurikulum merdeka lebih mendalam sehingga dapat menerapkan kurikulum merdeka dengan baik di sekolah. Para peserta terlihat semangat mengikuti kegiatan IHT (In House Training) bagaimana merancang proses pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik di dalam kelas, hal ini sesuai dengan fokus pada kurikulum merdeka yaitu menerapkan pembelajaran yang berpusat pada murid yang dikemas dalam pembelajaran terdiferensiasi. Hal ini juga selaras dengan apa yang telah disampaikan oleh salah satu narasumber IHT “Pembelajaran dalam kelas sebanyak 70% adalah aktivitas siswa dan 30% aktivitas pendidik (fasilitator), artinya didalam desain pembelajaran siswa harus lebih banyak melakukan kegiatan (bukan lagi guru dengan metode ceramah), pendidik (fasilitator) harus menciptakan proses pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan bagi peserta didiknya sehingga peserta didik memiliki kesan yang baik pada proses pembelajarannya dan tertarik untuk menunggu pembelajaran berikutnya” tutur Ibu Hj. Rahmiana Batubara, S.Kom di agenda IHT (In House Training) SMA Peradaban, Senin (3/7/2023).

Pada akhir kegiatan selalu dilakukan refleksi yang di isi oleh seluruh peserta IHT (In House Training) yang bertujuan untuk mengevaluasi diri seberapa jauh dalam memahami materi selama kegiatan tersebut berlangsung. Beberapa hasil refleksi memberikan kesan yang positif seperti yang disampaikan oleh Ustadz Ahmad Bustomi, S.Ag “syukur alhamdulillah banyak sekali pelajaran baru yang saya dapat di kegiatan hari ini,” ujarnya.

Dengan melaksanakan kegiatan pelatihan ini, tentunya SMA Peradaban sudah siap menerapkan kurikulum merdeka pada tahun ajaran baru, menerima perubahan kurikulum sesuai perubahan jaman dan dari kegiatan pelatihan internal sekolah ini juga dapat memberikan motivasi pada fasilitator SMA Peradaban untuk tetap semangat belajar sesuai dengan visi pendidikan Indonesia “menjadi pembelajar sepanjang hayat”.  Semoga SMA Peradaban dapat lebih lagi meningkatkan proses pembelajaran yang berkualitas bagi peserta didiknya sesuai dengan prinsip pembelajaran dalam kurikulum merdeka dengan semangat dan kolaborasi.

Share this:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *